Sub Menu Blog

Friday 22 February 2013

Kuman

Kuman adalah istilah umum Indonesia yang menggambarkan hewan mikrobiologis yang juga disebut dengan nama bakteri. Biasanya kuman dianggap sebagai bibit penyakit.
Produk ini bisa membunuh 100% kuman: Sabun Sabun cair Sabun cuci tangan
Kuman (bakteri) adalah makhluk hidup yang memiliki ukuran 1-2 mikron (1 mikron = sepersejuta meter!). Karena ukurannya yang sangat kecil, maka kuman tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Kuman terdapat dimana-mana: di udara, air, tanah, tanaman dan hewan bahkan pada makanan yang kita makan! Sebagian besar kuman yang ada di alam, tidak berbahaya bagi manusia dan beberapa diantaranya bahkan bermanfaat bagi manusia. Contohnya, beberapa jenis kuman digunakan untuk membuat produk makanan seperti yoghurt, keju dan tempe, dan beberapa kuman baik membantu menjaga kesehatan organ pencernaan manusia. Walaupun demikian, sebagian kecil kuman menyebabkan efek yang merugikan. Di dalam makanan, kita mengenal kuman pembusuk dan kuman penyebab penyakit (kuman patogen). Kuman pembusuk mungkin tidak menyebabkan kita menjadi sakit, tetapi pertumbuhan mereka pada makanan akan menyebabkan kerusakan pada makanan (misalnya terbentuk lendir, perubahan bau, warna dan rasa) sehingga makanan menjadi tidak layak lagi untuk dikonsumsi. Kuman patogen merupakan penyebab terjadinya keracunan makanan. Kuman patogen tidak selalu menyebabkan perubahan penampakan, bau, warna ataupun rasa makanan. Sehingga, kita tidak mungkin menilai suatu makanan terkontaminasi kuman patogen dengan mencium, melihat atau merasakannya Satu-satunya cara untuk melindungi diri dari kuman ini adalah dengan menerapkan prinsip-prinsip sanitasi dan penanganan makanan yang baik.
Kuman adalah organisme kecil seperti virus, bakteri, jamur, protozoa mikroskopik jahat yang dapat menyebabkan suatu penyakit atau gangguan kesehatan. Kuman bisa mengakibatkan penyakit atau gangguan kesehatan ringan maupun berat pada tubuh organisme inangnya seperti manusia, hewan dan sebagainya.
Mari kita lanjutkan pembahasan dan penjelasan lebih lanjut mengenai kuman. Kuman pada umumnya tidak dapat terlihat dengan mata telanjang namun ada di mana-mana. Mungkin kita tidak sadar bahwa pada tubuh kita terdapat banyak sekali kuman yang dapat menyebabkan penyakit atau gangguang kesehatan kita. Di dalam mulut, di daerah lipatan tubuh, di rongga hidung, di kulit dan lain-lain terdapat kuman yang siap menyerang kita jika kekebalan tubuh kita sedang lemah.
Kuman juga ada pada benda kesayangan kita seperti handphone, remote tv, uang, sepatu, pensil, dan lain sebagainya. Kuman pun tidak mengenal ampun, karena kuman terdapat pada anak yang baru lahir sampai yang manula tersembunyi kuman di tubuhnya. Untuk itu perlu diperhatikan kehigienan benda-benda di sekitar kita yang sering kita pergunakan. Bersih yang dilihat oleh mata kita belum tentu bebas dari kuman karena kuman tidak dapat dilihat secara kasat mata.
Beberapa penyakit / gangguan kesehatan akibat kuman yaitu seperti pilek batuk, radang tenggorokan, tbc, hepatitis, hiv, diare, dan lain sebagainya. Kuman bertanggung jawab atas banyak penyakit yang parah dan tidak parah pada manusia. Untuk itulah kita renungkan kembali serta secara preventif menghindar dari kuman dengan cara menjaga kebersihan diri serta meningkatkan ketahanan tubuh kita dari kuman-kuman nakal penyebab penyakit.
Walaupun kecil, kuman dapat menduplikasikan / menggandakan diri menjadi dalam waktu kurang lebih 20 detik. Untuk membunuh kuman yang ada di sekitar badan, kita bisa mandi dengan sabun antiseptik yang mampu membunuh kuman, sikat gigi dengan odol, mencuci pakaian dengan sabun deterjen yang dapat membunuh kuman, dan aktivitas lain yang dapat menghindarkan kita dari berbagai kuman yang merugikan. Selain itu dalam mengkonsumsi obat antibiotik tidak sembarangan dan selalu mematuhi perintah dokter agar kuman yang ada di dalam tubuh kita tidak menjadi kebal terhadap obat antibiotik yang diberikan. Obat anti biotik adalah obat yang berbahaya jika salah cara penggunaannya karena dapat menyebabkan efek yang sangat berbahaya serta merugikan kesehatan kita.

0 comments:

Post a Comment